IBADAH HAJI ITU MUDAH
Banyak keistimewaan yang dimiliki oleh ibadah haji jika dibandingkan
dengan ibadah-ibadah lainnya, diantaranya :
1.
Dari segi kewajiban, hanya
wajib sekali dalam seumur hidup.
2.
Dari segi pahala, haji
mabrur langsung mendapatkan surga Allah
3.
Dari segi tempat, haji
hanya dapat dilakukan ditanah suci dan waktu khusus karena inti haji adalah
wukuf di arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
4.
Dari segi bentuk ibadah,
haji adalah gabungan antara ibadah badan dan ibadah harta
5.
Dari segi kemuliaan, orang
yang melakukan ibadah haji adalah tamu Allah.
6.
Dari segi ancaman, orang
yang tidak melakukan ibadah haji padahal ia mampu maka disuruh memilih meninggal secara yahudi atau nashrani.
Begitu besarnya keistimewaan ibadah haji maka wajar kalau orang yang
telah melakukan ibadah haji memiliki keistimewaan dibanding melakukan
ibadah-ibadah lainnya. Namun masih ada diantara kita yang belum tergerak
hatinya untuk melakukan ibadah haji padahal dari sisi badan dan harta tergolong
orang yang mampu dengan berbagai alasan, diantaranya :
1.
Belum mampu karena biaya
ibadah haji mahal. Alasan ini tidak dapat diterima, karena :
a.
Allah telah berhusnudzan
bahwa setiap orang beriman mampu untuk melakukan ibadah haji karena Allah tidak
memberikan kewajiban diluar kemampuan manusia. Sayangnya diri kita sendiri yang
berburuk sangka bahwa kita tidak mampu. Penegasan ibadah haji bagi yang mampu karena
dapat melakukan ibadah haji membutuhkan kemantapan hati yang lebih besar
dibanding melakukan ibadah lainnya.
b.
Biaya Ibadah haji tidak
mahal karena :
1.
Pahala beribadah di tanah
suci berbeda dengan beribadah di tempat lain. Sebagai contoh: shalat di masjid
al haram dilipatgandakan menjadi 100.000 kali dan shalat di masjid nabawi
dilipat gandakan menjadi 1000 kali. Orang yang shalat lima waktu di masjid al
haram selama 20 hari dan shalat lima waktu di masjid nabawi selama 8 hari sama
dengan orang shalat selama 5501 tahun di tempat lain.
2.
Uang yang digunakan untuk
beribadah pasti akan diganti oleh Allah jika dilakuan dengan ikhlas.
2.
Belum mendapat panggilan
haji. Alasan ini tidak dapat diterima karena Allah memerintahkan Nabi Ibrahim
untuk memanggil seluruh manusia tanpa terkecuali untuk melakukan ibadah haji.
Namun banyak diantara kita yang tidak memasang hatinya untuk menjawab panggilan
tersebut karena malas beribadah, jarang berkumpul dengan orang shaleh, sibuk
dengan urusan dunia.
3.
Belum siap secara mental
karena merasa banyak dosa dan belum sempurna dalam beribadah. Alasan ini tidak
dapat diterima karena :
a.
Sebanyak apapun dosa
yang dilakukan oleh seseorang pasti akan
diampuni oleh Allah jika orang tersebut mau memohon ampunan. Pintu dosa
senantiasa terbuka selama matahari belum terbit dari barat dan nafas belum
sampai tenggorokan.
b.
Kesempurnaan beribadah
justru diharapkan dapat terwujudkan setelah melakukan ibadah haji. Pelaksanaan
ibadah haji merupakan tapak tilas perjalanan orang shaleh. Dengan melakukan apa
yang dilakukan oleh orang shaleh diharapkan menjadi orang shaleh.
Agar kita tidak
termasuk dalam ancaman orang yang tidak melakukan ibadah haji padahal mampu,
hendaknya kita mantapkan niat untuk melakukan ibadah haji yang disertai aksi
menyisihkan sebagian penghasilan kita. Jika sudah niat dan menyisihkan harta
dan ternyata sampai akhir hayat belum mampuj melakukan ibadah haji berarti kita
sudah memiliki bukti usaha bahwa kita tidak mampu.