Rabu, 19 Oktober 2011


IBADAH HAJI ITU MUDAH

Banyak keistimewaan yang dimiliki oleh ibadah haji jika dibandingkan dengan ibadah-ibadah lainnya, diantaranya :
1.       Dari segi kewajiban, hanya wajib sekali dalam seumur hidup.
2.       Dari segi pahala, haji mabrur langsung mendapatkan surga Allah
3.       Dari segi tempat, haji hanya dapat dilakukan ditanah suci dan waktu khusus karena inti haji adalah wukuf di arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
4.       Dari segi bentuk ibadah, haji adalah gabungan antara ibadah badan dan ibadah harta
5.       Dari segi kemuliaan, orang yang melakukan ibadah haji adalah tamu Allah.
6.       Dari segi ancaman, orang yang tidak melakukan ibadah haji padahal ia mampu maka disuruh memilih  meninggal secara yahudi atau nashrani.
Begitu besarnya keistimewaan ibadah haji maka wajar kalau orang yang telah melakukan ibadah haji memiliki keistimewaan dibanding melakukan ibadah-ibadah lainnya. Namun masih ada diantara kita yang belum tergerak hatinya untuk melakukan ibadah haji padahal dari sisi badan dan harta tergolong orang yang mampu dengan berbagai alasan, diantaranya :
1.    Belum mampu karena biaya ibadah haji mahal. Alasan ini tidak dapat diterima, karena :
a.       Allah telah berhusnudzan bahwa setiap orang beriman mampu untuk melakukan ibadah haji karena Allah tidak memberikan kewajiban diluar kemampuan manusia. Sayangnya diri kita sendiri yang berburuk sangka bahwa kita tidak mampu. Penegasan ibadah haji bagi yang mampu karena dapat melakukan ibadah haji membutuhkan kemantapan hati yang lebih besar dibanding melakukan ibadah lainnya.
b.      Biaya Ibadah haji tidak mahal karena :
1.       Pahala beribadah di tanah suci berbeda dengan beribadah di tempat lain. Sebagai contoh: shalat di masjid al haram dilipatgandakan menjadi 100.000 kali dan shalat di masjid nabawi dilipat gandakan menjadi 1000 kali. Orang yang shalat lima waktu di masjid al haram selama 20 hari dan shalat lima waktu di masjid nabawi selama 8 hari sama dengan orang shalat selama  5501 tahun  di tempat lain.
2.       Uang yang digunakan untuk beribadah pasti akan diganti oleh Allah jika dilakuan dengan ikhlas.
2.    Belum mendapat panggilan haji. Alasan ini tidak dapat diterima karena Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk memanggil seluruh manusia tanpa terkecuali untuk melakukan ibadah haji. Namun banyak diantara kita yang tidak memasang hatinya untuk menjawab panggilan tersebut karena malas beribadah, jarang berkumpul dengan orang shaleh, sibuk dengan urusan dunia.
3.    Belum siap secara mental karena merasa banyak dosa dan belum sempurna dalam beribadah. Alasan ini tidak dapat diterima karena :
a.       Sebanyak apapun dosa yang  dilakukan oleh seseorang pasti akan diampuni oleh Allah jika orang tersebut mau memohon ampunan. Pintu dosa senantiasa terbuka selama matahari belum terbit dari barat dan nafas belum sampai tenggorokan.
b.      Kesempurnaan beribadah justru diharapkan dapat terwujudkan setelah melakukan ibadah haji. Pelaksanaan ibadah haji merupakan tapak tilas perjalanan orang shaleh. Dengan melakukan apa yang dilakukan oleh orang shaleh diharapkan menjadi orang shaleh.
Agar kita tidak termasuk dalam ancaman orang yang tidak melakukan ibadah haji padahal mampu, hendaknya kita mantapkan niat untuk melakukan ibadah haji yang disertai aksi menyisihkan sebagian penghasilan kita. Jika sudah niat dan menyisihkan harta dan ternyata sampai akhir hayat belum mampuj melakukan ibadah haji berarti kita sudah memiliki bukti usaha bahwa kita tidak mampu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar